Selasa, 27 Agustus 2013

"Istri Sumber Inspirasi Suami"

☆ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh 

Hai Sahabat Gopel yang berbahagia dimanapun berada :), Jumpa lagi ya ^__^

Kali ini aku tidak ingin posting cerita yang panjang atau mungkin deretan mimpi-mimpi yang berpuluh-puluh paragraf seperti beberapa hari lalu.

Malam ini izinkan aku membagikan sedikit ilmu yang aku peroleh sejak dulu hingga sekarang dan ku rangkum jadi satu pembahasan malam ini, namun ini menyangkut masa depan kita sebagai seorang perempuan di dunia yang sifatnya sementara ini :)

Mau tahu? Yuk!! intip.


Menjadi istri shalihah adalah impian setiap wanita yang hidup di muka bumi. Shalihah yang selalu bisa ta'at pada Allah, menyenangkan suami, ta'at dan patuh akan perintah suami tentang kebaikan, dan jauhi segala larangan atau hal yang bisa membuat suami marah dan murka. Tapi menjadi istri Shalihah bukan hanya itu-itu saja yang bisa dilakukan. Masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk bisa membantu kita memperoleh predikat taqwa dan shalihah di mata Allah juga pasangan kita.

Untukmu saudariku yang akan menikah dan untukmu yang sudah menjadi seorang istri,,,

Menjadi istri sumber inspirasi suami tentu tidaklah mudah, namun semua akan terasa mudah jika niat kita ikhlas karena Allah.

Baiklah, yang perlu diperhatikan pertama kali yaitu:

1. Niatmu dalam membentuk rumah tangga
Maksudnya yaitu saat dirimu memutuskan untuk membentuk keluarga baru hendaklah semata-mata untuk mencari ridho Allah.
2. Peran Istri untuk menguatkan suami dan memberi kenyamanan. 
Artinya ketika suami mengalami kesulitan atau masalah, hendaklah hadir sebagai orang pertama yang selalu memberikan dukungan dan juga do'a. Buat dirinya nyaman dan tidak merasa terancam saat di rumah.
3. Selalu mendukung dalam hal ibadah. 
Ketika suami menginginkan untuk kita shalat tepat pada waktunya, maka tunaikanlah, agar dia merasa sukses sebagai pemimpin dan kepala rumah tangga.
4. Peran terbesar seorang istri agar suami selalu eksis, minimal dalm 3 hal berikut:
-Buatlah agar suami merasa eksis sebagai pemimpin dalam keluarga. 
Maksudnya adalah segala keputusan pulangkanlah kembali kepada suami, jangan selalu sepihak dan ceroboh.
-Buatlah agar suami merasa eksis sebagai seseorang yang memberi nafkah keluarga.
Yaitu berapapun yang diperoleh suami, kita patut terima dan selalu bersyukur, hindari kata-kata keluhan seperti "Ih ini kok dikit banget sih?" atau mungkin "Kok cuma segini?" dan lain sebagainya.
Ingat!! setiap orang punya rezeki masing-masing, setiap rezeki sudah diatur Allah, dan tidak ada cerita bahwa setelah berumah tangga lalu rezeki berkurang. Karena sesungguhnya rezeki itu justru terus mengalir, hanya saja mungkin akan terbagi-bagi yakni sebagian lewat anak ataupun suami. 
Tentu pernah dengar kan, atau mungkin sering temukan omongan tetangga seperti ini  "Oh, ternyata si kecil suka kue buatan saya bu, nih saya kasih sebagian untuknya" atau mungkin "ini THR dari nenek untuk cucu nenek". Nah itulah yang dimaksud dengan rezeki kita namun sudah terbagi-bagi. Bukan untuk kita,  jelas untuk anak, tapi patut kita syukuri. Karena Anak dikasih kue dan uang karena itulah rezeki dari Allah untuk keluarga. itu tandanya Allah perhatian :)
-Buatlah agar suami bisa eksis dalam memberi nafkah batin.

5. Yang terpenting lagi, jangan suka membedakan pasangan kita dengan laki-laki lain di luar sana, serta milikilah ILMU pengetahuan agar kelak mampu mendidik anak dengan baik.


Semoga berhasil dan bermanfaat :)

Ingat ya! belajar untuk perkaya diri dengan ilmu Rumah tangga  JANGAN menggunakan sistim kebut semalam alias (SKS). Masa' iya besok misalnya kamu menikah terus baru belajar malam ini?

Semangat belajar dan memburu ILMU :)

Dengan begitu, semoga tercipta rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. 
Ma'annajah Ya habibatiy 

__Tetap panjang juga ya pembahasannya__ 



                                         




                          (Husna Syifa Ubaidillah, 27 Agustus 2013 Yogyakarta)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar