Rabu, 05 Juni 2013

❤ Pedasnya buat dunia Gelap ❤

Semalam Ayah mengajakku untuk menemani beliau makan malam. Awalnya Ayah memberi usulan ke bakso idola, namun ku menolaknya. Karena terlalu sering Aku ke bakso idola dan semalam benar-benar tidak ingin ke bakso idola.
Akhirnya Aku pun mengusulkan, "bagaimana kalau ke ayam bakar di jalan depan dekat rumah kita?"
Ayah tetap tidak menyetujui karena kata Ayah ayam bakar akan buat beliau susah tidur.
Karena sama-sama bingung, tiba-tiba teringat kalau Ayah belum pernah Aku ajak ke warung makan Spesial sambal (SS). Nah karena rumah kita berdekatan dengan Alun-alun utara juga alun-alun selatan, akhirnya kami putuskan untuk pergi ke warung makan SS yang berdekatan dengan alun-alun selatan.

Kami menempuh perjalanan sekitar 15 menit, karena kondisi alun-alun selatan yang begitu ramai dengan becak hias juga sepeda hias yang berlalu-lalang di sepanjang alun-alun selatan. Sehingga itu membuat kami juga harus berputar mengelilingi alun-alun selatan untuk bisa keluar dari alun-alun selatan.

Beberapa menit kemudian, tak terasa tibalah kami di warung SS. Aku dan ayah saat itu dapat tempat makan yang lesehan. Jadinya lebih enak dan lebih santai. Aku dan ayah sama-sama memesan nasi ayam goreng, hanya saja sambalku sambal bawang sedangkan ayah sambal terasi tomat segar. Aku sayurnya lalapan, sedangkan ayah memesan karedok. Saat itu minuman kami juga berbeda, Aku lemon tea dan ayahku menjatuhkan pilihannya pada juice sirsak bulan.

Lima menit kami menunggu tiba-tiba minuman yang kami pesan datang. Tanpa basa-basi langsung Aku meminumnya, karena merasa kering tenggorokanku. 10 menit kemudian makanan yang kami pesanpun datang. 
"Selamat menikmati" ucap salah seorang pelayan SS.

Saat itu kami mulai makan, terlihat ayah makan dengan lahapnya. Maklum, ayah adalah salah orang yang sangat hobi makan sayur karedok. apalagi sayur lalapanku sebagian Ku berikan padanya. Wah, makin lahap saja si Ayah.

Namun, tiba-tiba saat makan lalapan pake sambal, wajah ayah langsung berubah menjadi merah dan beliau terlihat seperti orang yang sedang bingung. 

"hu..ha..huhaaa... pedasnya kak, ya ampun pedas sekali ini." ayah sambil mengeluh.

"haha..haha... kayak itu dibilang pedas bah? waduh, padahal itu sudah pakai tomat lho bah. sementara punya kakak hanya sambal cabe sama bawang doang,' hehe...

"iya, memang ini sambal tomat, tapi kan abah juga sudah lama tidak makan sambal, jadinya bingung begini. tapi sambalnya enak banget." ucapnya.

"maaf ya bah, namanya juga ini spesial sambal, jadinya semua sambal akan terasa pedasnya." sambil ku tatap ayahku yang bingung.

Kami pun melanjutkan makan sampai selesai, dan terakhir ditutup dengan minum minuman yang kami pesan tadi.
Aku penasaran apa kesan ayah makan di SS. tanpa berpikir panjang langsung Ku tanyakan padanya.

"Gimana Bah? enak kan setelah melahap semuanya?"

"iya , enak sih enak tapi pedasnya ya ampun...!!! bikin keringat. Apalagi pas baru awal cicipi sambalnya, Ya Allah pedasnya itu buat ayah merasa dunia dan seisinya gelap, dan terlihat sperti kuna-kunang." jelas Ayah.

"haha..haha..  maklum bah, namanya kan spesial sambal. jadinya semua yang ada disini sambalnya hot semua"   sambil menahan tawaku.

"iya juga sih, tapi enak makan disini, sayurnya enak dan banyak pilihannya" ucap ayah sambil minum juice sirsaknya.

Karena saat itu kami sudah selesai makan dan minum, Ayahpun membayar di kasir. Setelah membayar semuanya, kami langsung menuju mandala krida. Tapi ke mandalanya bukan mau jadi penghuni stadionnya lho, namun kami beli terang bulan spesial disana. Kebetulan adik ikhwan ku Husni tidak ikut, karena sedang kongres BEM di kampus, makanya kami belikan dia terang bulan sebagai oleh-oleh untuknya.

Setelah dari mandala krida, kami langsung menuju rumah tercinta.

__________________THE END____________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar